Wiski

Kau umpama wiski dan menghayalkanku
Namun pernah sekali, kau berganjak ditiap tiap waktu lalu mengatakan kepadaku, "aku ada disebelah kamu, ruth. segeralah rebah di bahuku, kerana aku akan cuba menyambut kamu."

Ternyata kau wiski yang menenangkan.
Yang bertaburan dilantai saat aku bangun dari tidur. Yang memadam amarah saat musisi ku hancur berantakan. Yang meraikan kami setelah usai manggung.

Kau sepertinya menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupanku. Biarlah aku jatuh kesempitan atau bangun menawan dunia sekalipun, aku harap di saat-saat seperti itu kau lah yang menjadi nadi-nadi nya. Yang mengalir ke urat-urat lalu menempel ke jiwaku. 

Dan aku harap, sentiasalah kau menjadi wiski yang menghayalkan aku.

To Cass from Somewhere

Kerana tiada apa yang ingin aku raikan, hidup-ku cuma mimpi buruk kamu yang sedang terbaring liar diatas katil dengan bau badan dan rambut yang tidak pernah aku rapi-kan. bukan tidak mahu, tetapi tidak bisa. seperti aku tidak bisa melakukan apa-apa untuk menyelamatkan situasi yang sejak akhir-akhir ini sering membentrok harian kita. menjadi gerimis, yang menganggu di ampaian.

Sepertinya kita sedang sama-sama mendengarkan musik yang salah, membaca buku dengan kata-kata yang jelas remeh, atau mencicipi kopi yang bukan kebiasaan. jelas sekali segalanya agak berantakkan, setelah perkara yang katamu berlaku diatas sebab kekeliruan ini berlangsung drastik.

Kekeliruan?


Adakah pria yang kerjaannya cuma bisa melukis dan mengira blok-blok bangunan ini sedang keliru hanya kerana menolak wanita yang mampu membeli duapuluhkaliganda pelan-pelan jelek-nya tanpa menilai apa-apa?

atau kau punya maksud yang lebih tepat untuk kau jelaskan bagaimana pria separuh mensi ini bisa keliru dengan keputusannya?

Just creep.